Kapanlagi.com - Penanganan kasus-kasus korupsi di Sumbar dan nasional saat ini cenderung mundur akibat tidak tegasnya aparat hukum sehingga menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap komitmen penegakan hukum, menurun.
"Secara umum penanganan kasus korupsi di Sumbar maupun nasional mengalami kemunduran dari tahun sebelumnya, dan kondisi ini cukup mengkhawatirkan," kata Koordinator Divisi Kebijakan Publik, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Ardisal, di Padang, Sabtu (8/12).
Menurut dia, di Sumbar, aparat kejaksaan kini lebih banyak menuntaskan kasus-kasus korupsi yang belum selesai pada tahun sebelumnya, sementara penanganan kasus baru tergolong minim.
Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk menangani kasus tersebut tergolong cukup lama dan terkesan bertele-tele. Ia minta masyarakat selalu melakukan pengawasan penanganan kasus korupsi, mulai dari proses persidangan hingga keputusannya.
"Masyarakat khususnya kalangan mahasiswa juga diminta selalu mengawal proses persidangan kasus korupsi ini agar berjalan sesuai prosedurnya," katanya.
Peringatan Hari Antikorupsi juga digelar di Padang, pada Minggu (9/12) dengan kegiatan dipusatkan di tugu dekat Kantor Pos Padang oleh Lembaga Advokasi Mahasiswa dan Pengkajian Kemasyarakatan Fakultas Hukum Unand.
Kegiatannya di antaranya, pembagian brosur serta sejumlah selebaran lainnya tentang kasus korupsi yang terjadi terutama di Sumbar. Selain itu juga akan diterbangkan spanduk sepanjang tujuh meter, berisikan pesan-pesan antikorupsi.
Menurut Ketua Panitia, Etri Sanova, kegiatan tersebut digelar guna lebih menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu aktif melakukan pengawasan terhadap tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungannya.
"Kita akan berikan selebaran pada masyarakat agar menggugah kesadarannya untuk peduli terhadap penanganan kasus korupsi yang semakin parah di negeri ini," katanya. (*/bun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar